Alpukat, pilihan tepat bagi yang ingin sehat

0 comments

Alpukat, atau dalam bahasa Inggris Alvocado ialah tumbuhan penghasil buah dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia, termasuk di Indonesia. Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter. Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut. (wikipedia)
Walaupun menganduk lemak, namun buah Alpukat sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, seperti dilansir kompas.com, setidaknya ada 6 nutrisi berkasiat pada buah alpukat, antara lain :

1. Protein
Alpukat menyediakan semua 18 asam amino esensial yang diperlukan bagi tubuh untuk membentuk protein lengkap. Berbeda dengan protein dalam daging yang sulit untuk dicerna bagi kebanyakan orang, protein alpukat sangat mudah diserap oleh tubuh karena ia juga mengandung serat. Jika Anda mencoba untuk mengurangi sumber protein hewani dalam diet, atau jika Anda seorang vegetarian dan ingin mencari lebih banyak protein, alpukat bisa menjadi pilihan nutrisi yang baik.

2. Lemak bermanfaat
Alpukat menyediakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan tubuh Anda. Seperti minyak zaitun, alpukat dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik"). Kolesterol HDL dapat membantu melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahkan kolesterol tipe ini juga dapat membantu mengatur kadar trigliserida serta mencegah diabetes. Sebuah studi yang di Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa diet vegetarian, yang mencakup lemak HDL, dapat mengurangi kadar LDL ("buruk" kolesterol).

3. Karotenoid
Alpukat merupakan sumber terbaik dari karotenoid dan phytonutrient. Alpukat, juga dikenal sebagai buah yang menawarkan beragam jenis karotenoid tidak hanya seperti beta-karoten, alfa-karoten dan lutein, tetapi juga varietas yang kurang dikenal dari jenis phytonutrient seperti neoxanthin, zeaxanthin, chrysanthemaxanthin, neochrome, beta-cryptoxanthin dan violaxanthin.

Setiap kali Anda mengkonsumsi makanan yang kaya karotenoid, tubuh Anda akan menerima banyak asupan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Karotenoid juga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan fungsi sistem reproduksi. Karotenoid dapat larut dalam lemak, sehingga mengoptimalkan penyerapan nutrisi.

4. Anti-inflamasi
Efek kombinasi dari nutrisi yang terkandung dalam alpukat menawarkan manfaat besar sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan). Kombinasi unik dari buah alpukat seperti Vitamin C dan E, karotenoid, selenium, seng, pitosterol dan omega-3 asam lemak membantu mencegah peradangan. Hal ini menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko penyakit osteoarthritis dan rematik.

5. Kesehatan jantung
Kandungan lemak pada alpukat sering dianggap dapat memberikan pengaruh buruk pada kesehatan. Padahal, lemak ini justru sangat baik untuk melindungi kesehatan jantung Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam oleat dalam alpukat dapat meningkatkan kesehatan jantung. Asam oleat merupakan asam lemak utama dalam alpukat.

6. Pilih dan makan
Untuk mendapatkan nilai gizi yang optimal dari alpukat, jangan memilih yang sudah terlalu matang. Anda dapat melakukan identifikasi dengan cara merabanya. Jangan memilih alpukat yang sudah penyok atau terasa lembek ketika Anda memegangnya. Alpukat matang seharusnya tidak penyok di kulit dan akan terasa agak empuk saat ditekan. Anda juga dapat membeli alpukat mentah dan menyimpannya dirumah sampai matang.

Berdasarkan sebuh penelitian, Antioksidan yang juga terkandung dalam Alpukat dapat meningkatkan kualitas Sperma pada laki-laki. Menurut penelitian tersebut, sperma yang memiliki lapisan antioksidan di permukaannya akan lebih mudah mencapai sel telur. Tanpa adanya lapisan antioksidan, sperma akan dianggap benda asing sehingga kehadirannya akan selalu ditolak oleh sistem kekebalan pada tubuh wanita.

Pembibitan :
Perbanyakan Alpukat dapat dilakukan dengan menyemai bijinya. Untuk lebih meningkatkan kualitas bibit Alpukat, dapat dilakukan teknik sambung pucuk ataupun okulasi (tempel mata tunas) sehingga didapatkan benig alpukan yang sama dengan induknya dan lebih cepat berbuah.
Share this article :

Post a Comment

Bijaklah dalam berkomentar :)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tomat Muda - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger