NUtrisi pada Jeruk Bali

Jeruk Bali, demikian orang mengenalnya. Meskipun namanya jeruk bali, bukan berarti jeruk ini berasal dari Bali. Jenis jeruk ini mempunyai buah yang paling besar diantara jenis jeruk lainnya. Dindonesia sendiri dikenal ada 4 jenis kultivar yang dikembangkan, antara lain : Nambangan, Srinyonya, Pamelo, dan Madu/Bageng(tanpa biji). Tiga kultivar pertama dikembangkan di sentra produksi jeruk bali di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Sedang kultivar terakhir dikembangkan di daerah Bageng, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Berbeda dengan jeruk pada umumnya, jeruk bali memiliki daging buah berwarna merah, dan kulit buah yang tebal. Buah yang matang, kulitnya berwarna kuning. Dalam buah jeruk bali yang manis dan berair terkandung zat gizi antara lain :

1. Likopen
   
   Merupakan zat anti oksidan, anti bakteri dan anti jamur. Anti oksidan berfungsi sebagai anti radikal bebas.
2. Pektin
   Merupakan sejenis serat dan dapat terlarut dalam air yang berbentuk seperti jelly (hanya terdapat dalam tumbuhan saja), yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol serta melindungi selaput lendir lambung dan usus.
3. Kalium, merupakan salah satu jenis nutrisi, berfungsi untuk membantu kinerja saraf dan otot supaya bekerja dengan baik. Selain itu Kalium juga berfungsi untuk menyimpan darah dalam bentuk Glikogen, mengontrol kadar air di dalam tubuh dan mencegah hypertensi atau tekanan darah tinggi.
4. Vitamin C, seperti jeruk ada umumnya, jeruk bali juga banyak mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan.
5. Jeruk bali juga mengandung Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Fosfor, Zat besi, Vitamin A, dan Vitamin B1 

Adapun beberapa manfaat mengkonsumsi jeruk bali antara lain :

• Membantu mencegah infeksi saluran kemih.
• Mempercepat penyembuhan luka.
• Meningkatkan kesehatan Gigi dan Gusi.
• Membantu mencegah anemia.
• Membantu mencegah Pilek dan Flu
• Membantu mengatur tingkat Tekanan darah
• Membantu mencegah Osteoporosis
• Membantu menurunkan Berat badan
• Membantu Menjaga kesehatan Usus dan Lambung
• Mencegah Kram kaki.

Tips memilih Jeruk Bali :
Agar mendapatkan jeruk bali yang rasanya manis dan berair, berikut beberap tips untuk memilih jeruk bali (kompas.com)

• Saat memilih jeruk bali, temukan buah yang paling berat dari yang ukurannya sama. Ukuran yang berat menandakan kadar airnya masih banyak, sehingga dagingnya masih juicy dan tidak kering.
• Ada juga yang menyarankan untuk memilih buah yang bentuknya tidak bulat sempurna, melainkan sedikit penyok.
• Tak masalah jika terlihat bercak-bercak pada kulit buahnya. Tapi hindari buah yang lunak, dan ketika ditekan menjadi cekung. 
• Pilih yang kulit luarnya sedikit berminyak, dengan warna kuning yang terang.
   

Pembibitan : 
Pembibitan Jeruk bali dapat dilakukan dengan metode penanaman biji (tidak dianjurkan), sambung pucuk dan juga metode cangkok.