Bayam, sumber vitamin K

Bayam, tentu telah banyak yang mengetahuinya. Bila kita tengok kebelakang Popeye (the sailorman) suka sekali mengkonsumsi sayuran ini. Karena dengan mengkonsumsi bayam ia akan menjadi sangat kuat. Walau hanya dlam film kartun, akan tetapi manfaat bayam memang kurang lebih seperti itu (walu tidak seekstrim popeye :D).

Di daerah saya bayam dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik biasanya memiliki daun yang lebih besar, tebal dan teksturnya sedikit lebih kaku. Bayam jenis ini biasanya diolah menjadi sayur untuk pelengkap nasi pecel, rujak, dan urap (kulupan).

Sedangkan Bayam Cabut memiliki ukuran yang lebih kecil, tekstur daunnya lebih lembut, dan hanya bisa dipetik sekali (dicabut). Bayam jenis ini akan lebih cocok bila diolah menjadi sayur sup, ataupun sayur bening.

Manfaat Bayam :

Memperkuat Tulang, Vitamin K, yang banyak terdapat pada daun bayam, bila dikonsumsi dapat membantu dalam penyerapan kalsium oleh tulang sehingga tulang menjadi kuat. Penyerapan kalisium inilah yang dapat mencegah penyakit Osteoprosis.

Baik untuk Kesehatan Jantung, antioksidan yang terkandung di dalam Bayam dapat sangat baik untuk mencegah terkumpulnya plak kolesterol pada saluran arterisehingga dapat mengurahi resiko terkena penyakit jantung.

Mencegah Kanker, Bayam juga mengandung flavonoid yang mampu mencegah adanya infeksi dalam tubuh sehingga berdampak pada minimnya resiko terkena penyakit kanker kolon, kanker paru-paru, kanker ovarium, dan juga kanker prostat, dan masih banyak manfaat bayam lainya, sehingga tidak heran kalu sekarang banyak masyarakat yang menjadikan bayam sebagai bahan campuran berbagai olehan makanan. Ada juga yang mengolah bayam menjadi Keripik Bayam.

Meski demikian, hindari mengkonsumsi sayur bayam yang telah lama dimasak, atau telah dipanaskan berulang ulang, hal ini sangat berbahaya. Bahaya sayur bayam terjadi karena adanya proses oksidasi yang terjadi antara udara dan bayam. Sayur bayam merupakan sumber zat besi yang tinggi untuk tubuh, namun ketika terlalu banyak bereaksi dengan udara, zat besi akan berubah menjadi senyawa Ferro. Jika zat besi ini bermanfaat untuk tubuh, maka zat ferro ini bersifat racun (oksidan) bagi tubuh. Selain itu, bayam juga mengandung senyawa nitrat (NO3) yang ketika teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun (kompas)

Pembibitan : Bayam dikembangbiakkan dengan menyemai bijinya yang sudah tua. Biji ini didapat dari bunga yang tumbuh di pucuk batang bayam.