Delima, Si Merah Merona

1comments


Delima, begitu orang menyebutnya. Buah ini dipercaya berasal dari timur tengah yaitu negara iran. Namun demikian buah yang tinggi pohonnya antara 5 s/d 8 meter ini, saat ini sudah tersebar hampir ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Meskipun ada tiga jenis delima (merah, putih dan Ungu) namun yang banyak dikenal orang adalah delima merah. Selain warnanya yang cantik, delima merah juga sudah banyak ditemuai di Indonesia.

Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian medis telah menunjukkan bahwa pasien yang mengkonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh vitamin C lebih banyak, serta aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif untuk menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Delima (kulit dan daunnya) juga dipercaya bisa mengatasi gangguan  lambung atau diare. Jus buah Delima bisa juga dimanfaatkan untuk perawatan gigi dan mulut, ini dikarenakan jus buah delima memiliki bahan antibakteri dan antivirus yang dapat membantu untuk mengurangi efek plak pada gigi. Beberapa orang juga meyakini bahwa buah delima dapat mengurangi kemungkinan memiliki bayi prematur dan mecegah bayi lahir dengan berat badan yang rendah.


Selain bermanfaat untuk kesehatan, buah delima juga bisa dimanfaat kan untuk perawatan kecantikan. Buah delima dapat membantu mengontrol masalah penuaan seperti keriput. Selain itu, buah delima juga membantu seorang wanita untuk mengatasi depresi, terutama ketika memasuki masa menopause.

Pembibitan :
Karena memiliki banyak biji, delima dapat diperbanyak dengan menanam bijinya. Penanaman biji dapat dilakukan dengan memisahkan biji dengan daging buah yang menyelimutinya. Kemudian stelah dikeringkan (dijemur) biji delima bisa disemai. Walau demikian cara ini juga memiliki kelemahan. Terkadang bibit yang dihasilkan tidak sama persis seperti indukannya.

Cara yang kedua adalah dengan sisten cangkok. Cara ini paling banyak dilakukan di Indonesia, selain mudah, bibit yang dihasilkan pun bisa dipastikan sama persis dengan induknya. Bibit yang dihasilkan dari metode Cangkok juga diyakini mampu berbuah lebih cepat bila dibandingkan dengan bibit yang berasal dari biji.
Share this article :

+ comments + 1 comments

Friday, 12 July, 2019

suka banget makan ini tapi sekarang susah dicari

Elever Agency

Post a Comment

Bijaklah dalam berkomentar :)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tomat Muda - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger